Wednesday, November 27, 2013

Fragmen Orang Keren : Bundo dan Saga

Samas Beach, Pasca Erupsi Merapi 2010


Aku, sebut saja Bundo (of course bukan nama sebenarnya) dan Saga (nama samaran), kami bertemu di sebuah kampus, KAMPUS UNGU, begitu biasa kami menyebutnya, karena kampus kami warnanya ungu, jangan tanya kenapa??? Bukan aku tidak tahu, tapi sejarahnya terlalu panjang, lebih panjang dari sejarah ku bertemu dengan Saga , makhluk ajaib dari andromeda *buuukaaaannnnn!!!!!

Aku dan Saga pertama kali jumpa pas pra PPM –istilah OSPEK di kampus Ungu kami, kepanjangannya Penggalian Potensi Mahasiswa- saat itu sudah selesai pengarahan dan pengumuman untuk PPM besok, semua orang sibuk berbalik dari barisan, ada yang langsung ingin pulang, ada yang mau makan siang, nongkrong, belanja, kenalan, ngobrol dan aku karena belum punya teman maka hanya memilih jalan – jalan saja melihat sekitar kampus, disanalah aku bertemu dengannya, tepat di depan ruang MAPALA kampus kami yang ketika itu tengah disulap menjadi kaki lima dadakan untuk menjual perlengkapan PPM besok,

“Assalamu’alaikum, hai Mbak, nama ku Fajar (ups kesebut :D), nama Mbak siapa???” kaget juga aku disamperin makhluk berjilbab, cantik dan imut  *pastinya masih lebih imut aku dunk ya…* sambil mengulurkan tangannya ngajak kenalan

“’alaikumussalam, saya Ade” jawabku singkat dan kami bersalaman

“Oooo…Mbak Ade dari mana?”

“Medan, Mbak Fajar???” *dan kami saling mbak2an

“Jakarta, bla…bla..bla…” , 

begitulah obrolan kami terus berlanjut tapi aku lupa, waktu dia bilang Jakarta, aku dalam hati bilang apa ya??? 

Apakah: “oohhh anak Jakarta..”  ATAU  “yey, anak Jakarta”, 

Sebab entah kenapa aku selalu senang dapat teman orang Jakarta, mungkin karena menurutku mereka pandai bergaul dan berpengetahuan luas kali yak.. ^^

Tiga hari PPM berlalu, aku gak pernah lagi ketemu dengan Saga (Fajar), tapi aku masih selalu ingat dan ingin bertemu lagi dengannya.

Sampai tiba masa perkuliahan yang pertama, pemrograman C++, banyak sekali tugas dan aku harus mencari referensi di perpus, jadilah aku dan ke empat teman baru ku masuk ke perpus, mencari buku – buku yang kami perlukan untuk tugas, disana aku melihatnya dan entah kenapa takdir begitu indah, begitu aku melihatnya dia pun melihat ku, kami bertatapan, tersenyum dan dia langsung menghampiriku, *hoi! India bangetz….. :p

“Hai, Mbak Adeeee!!” sapanya dengan semangat *mungkin dia lupa kalo ini perpus :D

“Hai , Fajaaaarrrr!!” tak kalah semangat *dan ternyata aku juga lupa ini lagi di perpus ^^

“Tugas Mbak???”

“Iya *nyengir* oh ya, kenalin Jar ini temen ku, Evi (aka.Evi_Chung), Anik (aka.Richie), Ismi (aka.Ishami) dan Pipit(aka.Eyank)” ku arahkan mereka untuk kenalan.

“bla…bla…bla…” lagi dan akhirnya kami berpisah dengan hasil: buku yang sudah ku amankan akhirnya di ambil Saga, karena memang mereka lebih dulu masuk kelas pemrograman dari pada kami, lusa akan dikembalikannya, okelah…aku cari buku lain…

(percakapan kami kali ini ada yang menyadapnya, aku tahu dari sumber yang bisa dipercaya, tapi nasib penyadap itu terlalu baik, karena suatu hari dalam perjalanan persahabatan kami, dia malah menjadi salah satu sahabat kami juga, Who’s that??? *nantikan di kisah berikutnya!!!)

Seiring waktu berlalu, kian hari kami kian dekat, Aku, Saga, Evi_chung, Eyank, Ishami, Richie, Riris, kami sering bertemu di perpus, di mesjid kampus, atau di ding dong  tempat favoritnya Richie dan Saga.

Oh ya, satu hal yang luput dari perhatian ku, entah kenapa Saga dan Richie makin dekat aja makin hari, mungkin karena mereka selalu rebutan tentang siapa yang lebih berhak menjadi adiknya Sinichi, siapa yang namanya lebih cocok disematkan marga Kudou, siapa yang lebih mirip Ran (^_^) mereka memang memiliki kegilaan yang sama tentang anime dan Jepang 2an *hahahay..and pastinya mereka berdua gak mau di mirip2in sama Ran

Juga perkiraan ku di awal, bahwa anak Jakarta itu pintar bergaul dan juga berwawasan sepertinya tidak salah, meskipun Saga terpisah jauh dari kami sebab harus berada di kelas D,dan kami dibaiat untuk menghuni kelas A dan B tapi kami semua tahu dia memang anak yang cerdas.

Dan semuanya berjalan indah, persahabatan kami, kuliah kami…hanya ada hal yang mengganjal dalam hatiku, kenapa orang secerdas Saga bisa punya permainan “Happy Ice Cream” dan masih memainkannya dengan Richie padahal mereka udah mahasiswa lho, MAHASISWA!!! Bukan SD!!!!

Ding dong adalah Seperangkat computer yang di buat persis seperti ding dong *game arcade itu loh* dan memiliki akses internet gratis, biasanya dipakai untuk buka web site kampus, untuk liat jadwal kuliah atau nilai dll info tentang perkuliahan, tapi ditangan Saga dan Richie si ding dong akan dipakai untuk main game Ninja yang gak ada adegan berantemnya tapi bisa tiba – tiba anak mudanya sekarat, kehabisan darah, atau apalah…(dan makin hari aku tahu yang suka nge game di ding dong bukan hanya mereka, hahahay)

Kamar Biru, 17 November 2013

2 comments:

  1. hahahaha.... mbund masih ingat aja happy ice cream...
    :))
    habis yang bisa nyambung diajak ngobrol tentang kartun cuma richie... :D *gubrak*

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...