Thursday, August 14, 2014

Tracking Kolam Abadi via Pelaruga




Ini salah satu tracking favorit ku *maklumlah hantu air ^^
Kolam Abadi berada di Desa Rumah Galuh, Sei Bingai, Binjai Sumatera Utara. Perjalanan kami menempuh waktu 1 jam 10 menit dari Sunggal – Medan Sunggal menggunakan sepeda motor. Kami sengaja memilih tracking di hari sabtu, karena konon katanya jika hari ahad, tempat ini sangat ramai, sebenarnya hari sabtu juga ramai, makanya datang pagi – pagi, agar sempat merasakan “berasa di kolam milik sendiri” *hahahay…

Tracking kami menggunakan jasa Ranger Pelaruga, karena rekomendasi dari temen ^^ dan ternyata emang recommended, aku kasih bintang empat dah ^_- 

Untuk bea masuk 1 orang sebesar Rp.15.000,- kata mas ranger-nya sih bisa kurang dari itu apabila orangnya lebih banyak, waktu itu kami hanya ber-empat. Jalan menuju Kolam Abadi dari posko depan sekitar 30 menit, tapi kami menghabiskan waktu hampir 45 menit, biasalah…sambil selfie – selfie *hoho…

Jalan ke TKP juga asyik loh…karena melewati hutan dengan beragam macam tanaman, bahkan ada bunga Raflessia juga, tapi pas kami datang Raflessia nya udah mati, tapi kata mas –nya sih masih ada yang hidup di dalam hutan dan belum di pindah ke tempat yang mudah terlihat oleh pengunjung.
Perjalanan ke Kolam Abadi cukup melelahkan karena medan yang naik turun dan cukup terjal juga licin ketika akan sampai ke TKP, so…harus berhati – hati

Kolam Abadi itu bentuknya bukan kolam ya guys tapi sungai, ada banyak batu, pasir dan tebing di kanan kiri, di katakan Kolam Abadi mungkin karena airnya yang bening banget ya juga tenang  seperti layaknya kolam, kita bisa melihat sampai ke dasar, bahkan di kedalaman 3-4 meter sekali pun, Subhanallah indah banget dah pokmen, berasa di syurga dunia ^^

Sebelum memasuki hutan kita sebaiknya meninggalkan barang – barang berat guys, termasuk ransel berisi pakaian ganti maupun alat sholat, cukup bawa barang berharga aja seperti dompet, hp, kamera dan sebaiknya dimasukkan dalam satu plastic, lalu minta juga plastic kiloan pada ranger agar barang – barang kita lebih aman dari air. Pelaruga menjadikan salah satu rumah penduduk disana sebagai tempat penitipan tas atau barang – barang berat lainnya , insyaAllah aman, karena selalu di kunci. Jadi kita tak perlu membawa beban ransel ketika menuju TKP, karena jalan menuju TKP cukup panjang dan agak sulit, tentu akan menghambat dan berat jika membawa barang – barang. Untuk tempat tukar pakaian juga disediakan berupa kamar mandi, tapi hanya 1 tempat, jadi sebaiknya bersih – bersih badan di lakukan ketika kita masih di sungai, begitu sampai di atas tinggal cuci kaki aja ^^ karena air di rumah penduduk pun sulit *penduduk mengandalkan air dari PDAM.

Oya, jangan lupa minta pelampung ya saat di posko, apalagi buat yang belum bisa berenang, walaupun ada spot yang rendah kedalamannya, tapi lebih baik berhati – hati kan guys ^_*

Soal makan dan minum di TKP jangan khawatir guys, karena tetep ada yang jualan P*p mie ketika sampai disana, minuman juga tersedia dari alam, karena ada mata air yang memancar dari bebatuan, rasa airnya segeeerrrr banget dah…*glek, bahkan penduduk setempat kalau ngambil air juga langsung ke mata air tersebut, biasanya mereka membawa botol – botol minuman bekas dan diisi ulang di mata air itu, ada juga yang bawa jerigen ^^

Walaupun tempat tersebut ramai pengunjung dan ada jajanan di sepanjang jalan kita menuju TKP, tapi tempatnya tetap bersih lho guys, sebab para ranger menutup lokasi pada hari senin, dilakukan karena mereka bersih – bersih lokasi di hari itu, jadi jangan datang di hari senin ya… *_-

Ane masih mupeng aja mau kesana lagi guys….ayo kita ke kolam Abadi lagi…. T_T

1 comment:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...