Tuesday, July 15, 2014

Lupa



sumber: pribadi

Lupa..
Rasanya sebel banget kalau banyak lupa..
Tapi hari ini berbeda,
Aku bersyukur Allah memberi sifat lupa ^^

Bermula dari beres – beres rumah, ku menemukan kembali diary – diary ku mulai dari kelas 4 SD sampai SMA, haha…udah lama banget aku gak nulis diary, saat di kampus, kesibukan kuliah dan organisasi membuatku sudah mulai jarang menulis di buku diary, aku masih menulis, tapi jarang dan tulisan ku semasa kuliah lebih banyak berbentuk puisi daripada deskripsi, bukan karena tetiba aku puitis, bukan!!! Karena kalau puitis mah itu “bringing baby” hahai…
Tapi karena nulis puisi lebih simple daripada nulis deskripsi…
 Isi diary SMA ku tidak begitu menarik…karena memang kehidupan SMA ku monoton, maklumlah aku dulu kan terpenjara di “Holy Prison” jadi aktifitas ku pun itu – itu saja, tapi emmm ada juga sih yang menarik, di awal..awal masuk Penjara Suci dan awal isi diary ku di SMA..ketika aku memutuskan untuk tidak akan lagi mengejar prestasi akademik, yup..itu pemberontakan pertama ku, karena pada saat itu aku merasa di buang,,,jauh,,,ke negeri orang..

Pada akhirnya aku memang bukan sang juara kelas lagi…aku tidak peduli lagi ranking – ranking-an, aku menghabiskan waktu membuat prakarya, membuat ide drama dan menggambar…oh, juga membaca dan menulis tentunya, aku suka sastra, aku suka seni…aku tenggelam bahkan sampai hari ini…meski aku belum bisa menghasilkan satu karya, tapi setidaknya aku bahagia, aku lebih mengenal diriku hari ini ^^

Yang menarik dari tumpukan buku diary itu adalah diary SD ku, kecil, mungil dan berwarna dasar biru, ku buka lagi, tulisan ku masih acak kadul *sekarang juga masih ^^* dan ditulis dengan pensil, jadi agak susah membacanya, karena tulisannya sudah mulai pudar dimakan waktu, dengan susah payah aku masih bisa membacanya…

Dan benar – benar tak pernah ku duga, dulu aku bisa mengungkapkan perasaan ku sejujur dan sedetail itu, di usia ku yang masih 7 atau 8 tahun, aku menangis membacanya, mengingat lagi kenangan waktu lalu…kenangan buruk dan berat dalam hidup ku ada dalam diary itu…

Ketika aku menunggu janji palsu berbulan – bulan, ketika aku menangis di kamar mandi mencurahkan semua uneg - uneg ku, sebab aku selalu malu memperlihatkan kesedihanku, semua begitu detail tertulis, fiuh…aku merasa tak mengenal diriku saat itu, aku bertanya, benarkah itu aku??? Anak kecil berusia 7 atau 8 tahun, menghadapi hari – hari yang begitu berat…semua ada di sana, tertulis, runut, detail…

Dari tulisan itu aku tahu, dulu, tak pernah aku membayangkan punya masa depan, aku hanya berharap hidup ku segera berakhir, tak pernah aku menyangka bisa melewati hari – hari itu sendiri…aku ingat saat SD aku adalah anak yang sangat tertutup, pendiam, jarang senyum, menyebalkan, hampir tak punya teman…

Namun nyata nya aku bisa melalui hari – hari itu,
Dan nyatanya aku bahkan melupakan detail kejadian – kejadian itu,
Yang pada akhirnya aku menyadari, bahwa tak ada yang sia – sia semua yang di ciptakan Allah, bahkan termasuk itu sifat LUPA ^^

Hari ini aku adalah anak yang berbeda, aku tumbuh dengan melupakan banyak hal yang ingin ku lupakan, aku telah melewati hari – hari yang lebih baik, aku sudah menjadi orang yang terbuka, aku tahu bahwa Allah tak kan memberi ujian yang tak mampu di lewati oleh hamba Nya..
Hari ini Alhamdulillah aku sudah bisa tersenyum, meski sebenarnya hati ku menangis, tapi aku bahagia melakukannya, aku ingin terus begitu, bukan tak ingin jujur, tapi aku ingin lebih bersyukur..

Aku mencintai Mu ya Allah… aku mengharap kasih sayang Mu ya Allah, kuatkan aku untuk menjadi hamba Mu yang bersyukur…aamiin…

Kamar biru, 16 juni 2014

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...