Monday, September 16, 2013

.::Cinta Ku di Gua Pindul::.

Waktu itu: Selasa, 16 Oktober 2012
Aku, Adikku (Albi), Elok, Wahyu dan Aa' Yode
Kami berlima, aku yang sangat bersemangat, Adikku yang baru pertama kali ke Jogja, Elok yang tidak tahu mau kemana, Wahyu yang ragu - ragu dan Aa' Yode yang belum tidur semalaman, akhirnya memutuskan untuk pergi ke sana, ke Gua Pindul untuk pertama kalinya CAVETUBING yeyeyeyeyeye  (^_^)

Kami sampai di lokasi sekitar jam 16.30, di perjalanan kami sudah di hantam hujan, angin, bakso, mie ayam, hehehehe... Alhamdulillah Gua nya masih buka :D

Pakai pelampung dulu sebelum caving
 Untuk memasuki Gua Pindul cukup dengan Rp.30.000 saja per orang, kita sudah mendapatkan fasilitas ban, jaket pelampung, sepatu karet, asuransi dan tentu saja yang paling penting jasa guide nya.

setelah berjalan membawa ban masing - masing, akhirnya sampai juga di depan pintu masuk Gua
Sebelum nyebur ke sungai untuk memasuki mulut gua, kita harus berjalan kaki dulu kira - kira 1 Km (atau gak samapai ya??? seingat ku gak begitu jauh) sambil membawa ban dalam yang akan kita gunakan untuk cavetubing...
pintu masuk Gua ada di belakang kita tuh
Gua Pindul memiliki panjang sekitar 350 m, lebar hingga 5 m, jarak permukaan air dengan atap gua 4 m, dan kedalaman air sekitar 5-12 m. Goa ini memiliki 3 zona. zona terang, zona remang, dan zona gelap. waktu tempuh sekitar 45 menit.

senyum semua, aslinya deg - degan :D
Cavetubing hampir sama dengan rafting. Jika rafting (arung jeram) adalah kegiatan menyusuri aliran sungai dengan menggunakan perahu, maka cavetubing adalah kegiatan menyusuri gua menggunakan ban dalam. Karena aliran air di Gua Pindul ini tenang maka melakukan cavetubing di Gua Pindul ini juga bisa dilakukan oleh pemula maupun anak kecil bahkan wanita hamil pernah.
  
menuju pintu keluar

Ditengah Gua, ada sebuah ruangan yang agak besar, dengan lubang diatasnya yang warga setempat menyebut sumur terbalik, sinar matahari yang masuk melalui lubang ini membuat suasana semakin indah. Lubang diatas gua inilah dimana seringkali  digunakan sebagai jalan masuk vertikal oleh anggota TIM SAR untuk latihan.
sumur terbalik
Saat anda melakukan susur gua di Gua Pindul ini, anda akan menemukan sebuah stalagtit yang sudah menyatu dengan stalagmit sehingga tampak seperti sebuah pilar dengan ukuran lebar lima rentangan tangan orang dewasa(Soko Guru). Stalagtit ini merupakan terbesar di Goa Pindul dan mempunyai peringkat no 4 di dunia. 

kelelawar

Stalagtit terbesar ke-4 di Dunia

Kalau teman - teman sedang mengunjungi gua - gua yang stalagtit dan stalagmit nya masih hidup / aktif, jangan disentuh ya, karena pertumbuhannya dapat berhenti, kalau pun sudah "kepingin" banget nyentuh, tanya dulu sama pemandunya kira - kira bagian mana yang boleh disentuh agar pertumbuhannya tidak rusak, Ok  ^_*
keindahan Gua Pindul, dihiasi stalagtit dan stalagmit ^^
Pokoknya wisata ke Gua Pindul ini wajib dicoba, banyak sekali manfaat yang dapat kita ambil, berupa pengetahuan alam dan pengalaman, juga cocok banget buat menghilangkan jenuh, karena ketika kita hampir sampai di pintu keluar, kita boleh menepi untuk terjun bebas dari atas tebing, tidak terlalu tinggi sih, tapi cukuplah untuk pemanasan sebelum lompat indah dari tebing di bagian luar, huuuuuu benar - benar melepas penat....*mauuu lagi...
Ini lah beberapa aksi kami, cekidot!! 
 
ini di atas tebing, sebelum keluar dari mulut Gua *bukan mulut gue ye.. :p






inilah beberapa gaya aneh yang tertangkap kamera :D
airnya bikin betah....
itu adik ku ngapain sih gigit jari ^^
Aksi terakhir untuk kunjungan yang pertama ini 
ayo pulang....*keknya ada tangga deh, kenapa harus pake tali????
semoga ada kesempatan untuk datang lagi, dengan formasi Gen-Six yang lebih lengkap, aamiinn...

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...