Prolog…
“Ia bukan segalanya, namun
darinya segala bermula”
Bagi beberapa orang mungkin ini
ungkapan “lebay”, bagiku dulu juga begitu..
Namun Allah Maha Pemurah,
menunjukkan jalanNya pada ku…seorang hamba yang hina..
Aku mengenal gerakan ini medio
1996, saat itu aku kelas IV SD, orang tua ku memutuskan kami pindah ke Medan,
kota kelahiran Mama…kami tinggal di rumah peninggalan Opung ku.
Di rumah itu ada keluarga ku dan
adik Mama yang perempuan, kami memanggilnya “Bujing”, bujing ku ini kuliah di
USU, jilbabnya lebar, dan tak pernah membuka jilbabnya jika ada laki – laki
yang bukan mahramnya di rumah..aku tidak heran, aku tahu tentang perintah
menutup aurat dalam Al-Qur’an di Surah Al-Ahzab:59, perempuan di suruh
menjulurkan jilbabnya hingga menutupi dada dan tak boleh membukanya di depan
laki – laki yang bukan mahram…
Kelak, aku juga ingin begitu
(dalam hati)
Aku betah sekali berlama – lama
di kamar bujing, banyak buku – buku di dalamnya, dari dulu aku tertarik dengan
buku, terutama tentang sejarah dan biografi, semua buku di kamar itu ku baca,
paling tidak judulnya ^^
Ada juga majalah Annida, dulu
harganya masih 750 rupiah, hehehe…aku berlangganan sampai SMA
Teman – teman bujing sering dating
ke rumah, sepekan sekali mereka datang dalam jumlah yang banyak, ternyata itu
halaqoh (liqo) namanya, dulu mereka melakukannya sembunyi – sembunyi *you know
why lah ya…
Teman – teman bujing sangat
ramah, lembut, bila bicara selalu merendahkan suara, kelak aku tahu itu adalah
adab berkomunikasi.
Teman laki – lakinya tak ada yang
merokok, semua juga ramah dan lembut, berwajah teduh…setiap kali terdengar azan
mereka langsung menuju mesjid…
Setiap kali akhwat dengan akhwat
bertemu, mereka bersalaman, senyum, mengucap salam, cupika cupiki…hah…indah
sekali dilihat, yang ikhwan juga begitu… damainya…
Semakin hari aku kian tertarik
dan berazzam dalam hati kelak aku juga akan seperti mereka, mereka tidak takut
di cemooh dengan penampilan mereka, dengan kebiasaan mereka, mereka adalah
orang – orang pemberani, mereka juga selalu mengajak orang lain pada kebaikan,
walau sering ajakan itu disalah artikan, bagi sebagian orang, menjadi sholih
itu cukup untuk diri sendiri saja, tidak usah ngajak – ngajak, dan bagi sebagian
orang, hidayah itu datang dengan sendirinya, bukan karena dicari…
Bagiku, hidayah Allah itu tidak datang
sendiri, meski tak mustahil Allah memberikannya secara “Cuma - cuma” amat mudah
bagi Allah melakukannya, tapi bacalah cerita – cerita saudara kita yang
mu’allaf, bagaimana mereka pada akhirnya kembali kepada fitrah Islam, hampir
seluruhnya karena mereka belajar, mereka mencari…tidak diam saja menunggu…
Dan bagiku hidayah Allah sangat
mahal harganya…
Hari ini, Alhamdulillah aku masih
berada dalam lingkaran cinta, dalam liqo..halaqoh…bersama Ikhwah fillah disini
dalam lingkaran ini aku merasa lebih mudah menjalankan perintah Allah untuk
sholat, menutup aurat, belajar dan banyak lagi..terasa lebih mudah karena
bersama – sama, karena saling mengingatkan, saling mendo’akan, saling memahami,
membantu, meringankan dan memotivasi
Ada banyak sekali kekecewaan yang
pernah kurasakan dalam lingkaran ini, banyak..pernah ada murobbi yang pilih
kasih, yang memandang fisik, teman yang tidak ramah, ketus dll…tapi bagi ku
semua adalah proses, aku, murobbi ku dan teman – teman ku, semuanya sedang
berproses menjadi lebih baik, dengan bersama kami lebih kuat, dengan berjama’ah
potensi yang tadinya kecil menjadi lebih besar…
Liqo’ bukan segalanya, tapi dari
liqo segalanya bermula, aku dulu malas sholat, sholat ku bolong – bolong,
apalagi ngaji, Al-qur’an hanya hiasan di rak buku ku..jangan tanya tentang
dzikir, lebih banyak kata – kata kotor dan umpatan yang keluar dari mulutku,
lagu – lagu yang melenakan, aktivitas yang jauh dari belajar, belum lagi
berteman dan interaksi dengan non mahram, aku dulu memang tidak pacaran, tapi
TTM-an…banyak sekali ilmu yang ku dapat dari lingkaran ini, aqidah, akhlak,
siroh, fiqh, tafsir, bahkan sampai ilmu manajemen, analisis, psikologis pun ku
dapatkan…Allahuakbar…Maha Besar Engkau ya Allah dengan segala Ilmu dan kasih
sayang Mu kepada kami…
Akhirul kalam, Ya Allah..kutitipkan
cinta dan rindu ku, pada mereka yang dulu pernah berada dalam lingkaran bersama
ku, guru – guru ku, teman – teman ku…tetapkanlah kami selalu menjadi mujahidah
agama Mu, tak henti – henti belajar sampai Engkau tetapkan kami untuk menjemput
syahid di jalan Mu…
Kamar biru, 060614, 23.30
Besok tracking ke Kolam
Abadi..yeyeye..^^
No comments:
Post a Comment