Ini salah satu tracking favorit
ku *maklumlah hantu air ^^
Kolam Abadi berada di Desa Rumah
Galuh, Sei Bingai, Binjai Sumatera Utara. Perjalanan kami menempuh waktu 1 jam
10 menit dari Sunggal – Medan Sunggal menggunakan sepeda motor. Kami sengaja
memilih tracking di hari sabtu, karena konon katanya jika hari ahad, tempat ini
sangat ramai, sebenarnya hari sabtu juga ramai, makanya datang pagi – pagi,
agar sempat merasakan “berasa di kolam milik sendiri” *hahahay…
Tracking kami menggunakan jasa
Ranger Pelaruga, karena rekomendasi dari temen ^^ dan ternyata emang
recommended, aku kasih bintang empat dah ^_-
Untuk bea masuk 1 orang sebesar
Rp.15.000,- kata mas ranger-nya sih bisa kurang dari itu apabila orangnya lebih
banyak, waktu itu kami hanya ber-empat. Jalan menuju Kolam Abadi dari posko
depan sekitar 30 menit, tapi kami menghabiskan waktu hampir 45 menit,
biasalah…sambil selfie – selfie *hoho…
Jalan ke TKP juga asyik
loh…karena melewati hutan dengan beragam macam tanaman, bahkan ada bunga
Raflessia juga, tapi pas kami datang Raflessia nya udah mati, tapi kata mas
–nya sih masih ada yang hidup di dalam hutan dan belum di pindah ke tempat yang
mudah terlihat oleh pengunjung.
Perjalanan ke Kolam Abadi cukup
melelahkan karena medan yang naik turun dan cukup terjal juga licin ketika akan
sampai ke TKP, so…harus berhati – hati
Kolam Abadi itu bentuknya bukan
kolam ya guys tapi sungai, ada banyak batu, pasir dan tebing di kanan kiri, di
katakan Kolam Abadi mungkin karena airnya yang bening banget ya juga
tenang seperti layaknya kolam, kita bisa
melihat sampai ke dasar, bahkan di kedalaman 3-4 meter sekali pun, Subhanallah
indah banget dah pokmen, berasa di syurga dunia ^^
Sebelum memasuki hutan kita
sebaiknya meninggalkan barang – barang berat guys, termasuk ransel berisi
pakaian ganti maupun alat sholat, cukup bawa barang berharga aja seperti
dompet, hp, kamera dan sebaiknya dimasukkan dalam satu plastic, lalu minta juga
plastic kiloan pada ranger agar barang – barang kita lebih aman dari air.
Pelaruga menjadikan salah satu rumah penduduk disana sebagai tempat penitipan
tas atau barang – barang berat lainnya , insyaAllah aman, karena selalu di
kunci. Jadi kita tak perlu membawa beban ransel ketika menuju TKP, karena jalan
menuju TKP cukup panjang dan agak sulit, tentu akan menghambat dan berat jika
membawa barang – barang. Untuk tempat tukar pakaian juga disediakan berupa
kamar mandi, tapi hanya 1 tempat, jadi sebaiknya bersih – bersih badan di
lakukan ketika kita masih di sungai, begitu sampai di atas tinggal cuci kaki
aja ^^ karena air di rumah penduduk pun sulit *penduduk mengandalkan air dari
PDAM.
Oya, jangan lupa minta pelampung
ya saat di posko, apalagi buat yang belum bisa berenang, walaupun ada spot yang
rendah kedalamannya, tapi lebih baik berhati – hati kan guys ^_*
Soal makan dan minum di TKP
jangan khawatir guys, karena tetep ada yang jualan P*p mie ketika sampai
disana, minuman juga tersedia dari alam, karena ada mata air yang memancar dari
bebatuan, rasa airnya segeeerrrr banget dah…*glek, bahkan penduduk setempat
kalau ngambil air juga langsung ke mata air tersebut, biasanya mereka membawa
botol – botol minuman bekas dan diisi ulang di mata air itu, ada juga yang bawa
jerigen ^^
Walaupun tempat tersebut ramai pengunjung
dan ada jajanan di sepanjang jalan kita menuju TKP, tapi tempatnya tetap bersih
lho guys, sebab para ranger menutup lokasi pada hari senin, dilakukan karena
mereka bersih – bersih lokasi di hari itu, jadi jangan datang di hari senin ya…
*_-
Ane masih mupeng aja mau kesana
lagi guys….ayo kita ke kolam Abadi lagi…. T_T
Iiiiiiiiiiiiih bening banget airnya..... masyaAlloh.....
ReplyDelete