sumber: pribadi |
Lupa..
Rasanya sebel banget kalau banyak
lupa..
Tapi hari ini berbeda,
Aku bersyukur Allah memberi sifat
lupa ^^
Bermula dari beres – beres rumah,
ku menemukan kembali diary – diary ku mulai dari kelas 4 SD sampai SMA,
haha…udah lama banget aku gak nulis diary, saat di kampus, kesibukan kuliah dan
organisasi membuatku sudah mulai jarang menulis di buku diary, aku masih
menulis, tapi jarang dan tulisan ku semasa kuliah lebih banyak berbentuk puisi
daripada deskripsi, bukan karena tetiba aku puitis, bukan!!! Karena kalau
puitis mah itu “bringing baby” hahai…
Tapi karena nulis puisi lebih
simple daripada nulis deskripsi…
Pada akhirnya aku memang bukan
sang juara kelas lagi…aku tidak peduli lagi ranking – ranking-an, aku
menghabiskan waktu membuat prakarya, membuat ide drama dan menggambar…oh, juga
membaca dan menulis tentunya, aku suka sastra, aku suka seni…aku tenggelam
bahkan sampai hari ini…meski aku belum bisa menghasilkan satu karya, tapi
setidaknya aku bahagia, aku lebih mengenal diriku hari ini ^^
Yang menarik dari tumpukan buku
diary itu adalah diary SD ku, kecil, mungil dan berwarna dasar biru, ku buka
lagi, tulisan ku masih acak kadul *sekarang juga masih ^^* dan ditulis dengan
pensil, jadi agak susah membacanya, karena tulisannya sudah mulai pudar dimakan
waktu, dengan susah payah aku masih bisa membacanya…
Dan benar – benar tak pernah ku
duga, dulu aku bisa mengungkapkan perasaan ku sejujur dan sedetail itu, di usia
ku yang masih 7 atau 8 tahun, aku menangis membacanya, mengingat lagi kenangan
waktu lalu…kenangan buruk dan berat dalam hidup ku ada dalam diary itu…
Ketika aku
menunggu janji palsu berbulan – bulan, ketika aku menangis di kamar mandi mencurahkan semua uneg - uneg ku, sebab aku selalu malu memperlihatkan kesedihanku, semua begitu detail tertulis, fiuh…aku merasa tak mengenal
diriku saat itu, aku bertanya, benarkah itu aku??? Anak kecil berusia 7 atau 8
tahun, menghadapi hari – hari yang begitu berat…semua ada di sana, tertulis,
runut, detail…
Dari tulisan itu aku tahu, dulu,
tak pernah aku membayangkan punya masa depan, aku hanya berharap hidup ku
segera berakhir, tak pernah aku menyangka bisa melewati hari – hari itu
sendiri…aku ingat saat SD aku adalah anak yang sangat tertutup, pendiam, jarang
senyum, menyebalkan, hampir tak punya teman…
Namun nyata nya aku bisa melalui
hari – hari itu,
Dan nyatanya aku bahkan melupakan
detail kejadian – kejadian itu,
Yang pada akhirnya aku menyadari,
bahwa tak ada yang sia – sia semua yang di ciptakan Allah, bahkan termasuk itu
sifat LUPA ^^
Hari ini aku adalah anak yang
berbeda, aku tumbuh dengan melupakan banyak hal yang ingin ku lupakan, aku
telah melewati hari – hari yang lebih baik, aku sudah menjadi orang yang
terbuka, aku tahu bahwa Allah tak kan memberi ujian yang tak mampu di lewati
oleh hamba Nya..
Hari ini Alhamdulillah aku sudah
bisa tersenyum, meski sebenarnya hati ku menangis, tapi aku bahagia
melakukannya, aku ingin terus begitu, bukan tak ingin jujur, tapi aku ingin
lebih bersyukur..
Aku mencintai Mu ya Allah… aku
mengharap kasih sayang Mu ya Allah, kuatkan aku untuk menjadi hamba Mu yang
bersyukur…aamiin…
Kamar biru, 16 juni 2014
No comments:
Post a Comment