Tuesday, January 22, 2013

Kubalas Cintamu...



Pernah, dalam hidupku sekitar 7 tahun yang lalu, dalam rentang waktu 3 tahun kebelakang, aku merasakan syurga dunia yang tiada tandingannya, emm mungkin aku memang berlebihan, tapi sungguh tak ada kalimat yang lebih baik untuk menggambarkan betapa hari – hari selama 3 tahun itu sangat layak untuk dirindukan, kau tahu kenapa kawan???
Baiklah, untuk mu, akan kuceritakan lagi kisah cinta yang pernah kita rajut di pelataran syurga...
Ketika itu, sungguh bukan keinginan ku untuk mendafatar di sekolah yang sama dengan dirimu, bagi ku meskipun istilah “islamic boarding school” lebih keren dari pesantren, tetap saja ia pesantren, tempat yang akan mengubur semua keinginan ku untuk mengenal dunia, karena pesantren itu penjara...  , namun belakangan kita menamainya ‘Penjara Suci’ atau bahasa kerennya ‘The Holy Prison’..

Berbaris dulu sebelum masuk kelas..

suasana di kota santri....
Pelataran Syurga










Setelah melewati serangkaian tes yang menyebalkan, (karena memang sudah takdir ^^) akhirnya namaku pun tercantum sebagai salah satu penghuni baru di Penjara Suci, dan aku tidak punya pilihan lain...maka sejak hari itu, aku mengenalmu...

Bagi ku adalah ajaib karena perasaan kesal telah memasuki gerbang putih Nurul Ilmi perlahan bisa terkikis, meski tidak habis semua ^^ you know why...
Disana, aku belajar mengenal Allah, aku Belajar mengenal Rasulullah, namun bukan sekedar mengenal, tapi juga mengamalkan, dulu aku sudah pernah tahu, bahwa berjilbab adalah wajib dan itu untuk memberikan identitas kehormatan bagi muslimah, namun aku belum berjilbab dengan baik, maka ketika di Nurul Ilmi aku mulai mentransformasi segala teori menjadi aplikasi, bukan hanya aku, tapi juga dirimu, dan disanalah indahnya,
Indah, sebab aku tak sendiri, ada kau yang juga mendukungku untuk terus memperbaiki diri, ada dirimu yang mengingatkan harus memakai kaos kaki bila ke koperasi atau ke mesjid,ada dirimu yang mengingatkan bila jilbabku tipis atau pakaian ku membentuk tubuh, ada dirimu yang mengingatkan kalau pakai jilbab jangan “Fatahillah” (istilah apa ini??? tuing tuing) , ada dirimu yang mengingatkan “kalau bicara dengan ikhwan, jarak paling dekat 1 meter ya” (untung kau melarangku bawa meteran kemana-mana, hihihi..)
Disana, aku tahu bahwa tempat menuntut ilmu itu ibarat pelataran syurga, dan disana ketika kita berlomba – lomba untuk hadir paling cepat di kelas atau menahan kantuk yang amat sangat ketika Ustadz Edi Hasan ceramah itu adalah karena kita memahami arti bahwa “niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat
disana, kita sering melantunkan nasyid – nasyid tentang ukhuwah dan kejayaan Islam, setiap hari kita meneriakkan yel – yel yang otomatis meyatakan bahwa kita adalah generasi Islam pilihan, kau masih ingat kan kawan???
Allohu ghoyatuna
Ar Rosulu qudwatuna
Al Quranu dusturuna
Al Jihadu sabiluna
Al Mautu fi sabilillah, asma amanina
Satu lagi..
Jika ada seribu orang yang berjuang di jalan Allah,
 aku salah satu diantaranya,
 jika ada seratus orang yang berjuang di jalan Allah,
 aku salah satu diantaranya,
 jika ada sepuluh orang yang berjuang di jalan Allah,
aku salah satu diantaranya ,
Jika ada satu orang yang berjuang di jalan Allah,
Itu adalah aku”
Disana, ketika kita berlomba – lomba untuk datang sebelum iqomah ke mesjid, adalah karena kita memahami keutamaan sholat diawal waktu, bukan karena takut pada hukuman BaRo dan BuRo (^_^)...begitupun saat dzikir Al Ma’tsurat kita lakukan berjama’ah, meski suara kita timbul dan tenggelam karena nguantuk yang menggelayut, namun kita berupaya meresapi maknanya..apalagi jika Ramadhan tiba...ah..semua orang seperti memakai pakaian yang putih bersih...wajah – wajah remaja yang bercahaya karena air wudlu, senyum yang tulus karena kebersihan hati, jiwa yang bersemangat karena tahu janji Nya bukan sekedar lewat...
Disana, apabila Ramadhan, akan kita temui teman – teman yang khusyu’ tilawah Al Qur’an, di kamar, di teras asrama, di kelas, di kantor, di mesjid, di bawah pohon, di pinggir kolam, dimana saja asal tempat itu suci dan bersih...
Disana, dulu aku pernah berdo’a, “duhai Allah, hari ini aku mencintai mereka, izinkan besok dan selamanya cinta ini tak berubah, duhai Allah, hari ini aku berada dalam hidayahMu, izinkan aku dan mereka selamanya tetap istiqomah..Aamiin”
Kawan, jika saat ini aku merasakan kau begitu “jauh”, semuanya mungkin saja kesalahan ku, karena aku lupa menanyakan kabar imanmu...Afwan...
Sungguh jika bukan saat ini, entah kapan lagi aku bisa menyampaikannya, “terima kasih untuk cinta yang dulu pernah kau berikan, maaf jika sebelumnya aku belum sempat membalas,hari ini kunyatakan, bahwa aku pun mencintaimu karena Allah...”
Teruntuk sahabat dan saudara terbaikku...
Listi Mora, Sri Utami, Tinche Retno, Purnama, Ervi Cahaya, Delima, Yuliani, Mirah Diani, Asnita, Elly, Fitri Andri, Fitri Ari, Fitri Zeb, Hesti, Vina, Juwita, Maymunah, Aisyah, Saidan, Pinta, Rizky Hasanah...
Semoga Ilmu kita berkah, semoga usia kita berkah, semoga pertemuan kita berkah dan persaudaraan kita pun berkah..... Aamiinn..


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...