Setelah melewati kesulitan, bolehlah beri reward pada diri kita; Syukuran Wisuda |
Kawan, ingatkah
engkau ketika kita kecil dulu, ada begitu banyak hal yang belum bisa kita
lakukan, kita belum bisa bicara, kita belum bisa melangkah, kita belum bisa ke
kamar mandi sendiri, kita belum bisa makan sendiri, belum bisa minum sendiri,
belum bisa membaca, belum bisa menulis, belum bisa berlari, belum bisa
bersepeda, belum bisa main layang – layang *sampe sekarang juga gue belum bisa pren
^^* dan banyak hal yang kita belum bisa, namun pada akhirnya kita BISA!!!
Kawan,
ingatkah ketika dulu kita SD, pelajaran matematika itu sulit sekali, kenapa
harus ada perkalian (pake di hapal pula, sumpah sampe sekarang gua kagak
hapal!!), kenapa harus ada pembagian, apa itu bilangan bulat, bilangan pecahan, bilangan prima???
*haish…
Kawan,
ingatkah ketika SMP dulu, ada seseorang yang menarik hatimu, ada seseorang yang
bisa begitu menyita perhatianmu, sulit sekali merasa santai jika harus ada
disampingnya, sulit sekali berjalan dengan benar, berkata dengan benar, tanpa
salah tingkah jika dia melihat kearahmu *eciieee..
Kawan,
ingatkah ketika SMA ada begitu banyak tekanan yang memenuhi kepalamu, selalu
menjejalkan kata – kata “UAN”, “harus lulus”, “universitas negeri”!! semua itu
begitu membuat kita frustasi, belum lagi harus ikut bimbingan, simulasi –
simulasi UAN, ada begitu banyak soal – soal yang harus dikerjakan, bahkan angka
– angka dan symbol – symbol rumus menari – nari dalam mimpi kita, *Arrrgghhh..
Ingat
pula kawan, ketika semua perjuangan melelahkan, membosankan itu kita lalui,
ternyata kita tidak mendapatkan apa yang kita inginkan, kita tidak lulus SPMB,
maka kita bertemu di Kampus Ungu, di awal – awal semester, kita masih saja
merasa semua ini tak adil, kenapa kita tidak lulus di universitas negeri???
Kawan,
ingatkah ketika kita harus menyelesaikan skripsi?? Ngantri bimbingan, pusing –
pusing nyari bahan, laptop rusak, kena virus padahal harus buat aplikasi *bagi
yang buat*, harus pendadaran, dibantai…menunggu nilai keluar dengan segala
perasaan tak percaya diri, dan ternyata LULUS, Alhamdulillah….
Dan
hari ini kawan, ada sangat banyak list kepedihan yang tertulis dalam hati kita,
sampai – sampai kita lupa bahwa kita sudah melewatinya, kita lupa bersyukur
sebab sampai hari ini Allah masih memberi kita umur, artinya masih selalu ada
ujian yang akan menempa kedewasaan kita, padahal kalau kita bersyukur pasti
Allah menambahkan nikmatNya…
Kita juga lupa, bagaimana kita
dulu selalu berpikir simple, tidak pernah berkata “kapan ya Allah bisa
jalannya, capek ni merangkak/ngesot terus!!” atau “kapan ya Allah bisa
ngomongnya???” atau “kapan ya Allah bisa makan sendiri???” tidak, kita tidak
pernah bertanya – tanya kapan kita bisa, malah sekarang ketika usia kita
berlipat bilangan, kita selalu saja bertanya, menuntut bahkan menuding kepada
Allah..tak hanya itu, kita juga sering menyalahkan orang lain karena
ke-tidakbisa-an kita, kita lupa sesungguhnya ujian adalah bentuk kasih sayang
Allah kepada kita…
Allah
pastinya sudah mengukur kemampuan kita kawan, ujian dari Nya tak akan melebihi batas kesanggupan kita, walaupun berasa kita
ingin nangis darah, berasa kita tidak akan mungkin bisa, namun pada
kenyataannya Allah selalu memberi jalan keluar tanpa pernah kehabisan ide..
Dan, dari semua ujian yang pernah
ku lewati, terima kasih kalian pernah ADA menjadi tempat berbagi, sungguh
pertemuan dan perpisahan kita jua adalah ujian, tapi kita pasti bisa
melewatinya kan??? Untuk sebuah pertemuan lebih indah yang selalu kita
harapkan, nanti kita akan bercanda – canda lagi ya di Taman Syurga (^_*) , Aaminn ya Rabbal ‘Alamiin…
lagi kangen ki critanya mbak :D
ReplyDeleteiya Fi... T_T, btw fi ada web/blog??? bagi...
ReplyDelete