Duhai
embun pagiku
Sungguh
ku sangat merindu
Bahkan
dalam jarak yang begitu dekat
Aku
merasa jauh darimu
Masih
kuingat badai kemarin
Deburan
ombak yang menghantam bahtera kita
Namun
yang kulihat justru senyum ringan dari bibir mungilmu
Senyuman yang begitu menenangkanku
Senyuman yang begitu menenangkanku
Ku pun masih ingat sumringah wajahmu
Saat biduk kecil kita menghampiri pulau Aso
Wajah yang memerah oleh sentuhan surya
Wajah
yang membuatku tak berhenti merindu
Aku tak tahu seberapa besar lagi badai yang akan datang nanti
Aku tak tahu seberapa besar lagi badai yang akan datang nanti
Seberapa
tinggi ombak yang akan menghadang
Sesulit
apa hari yang akan kita lalui
Selama apa kita akan menjalani hidup di sini
Selama apa kita akan menjalani hidup di sini
Aku
pun tak tahu apakah setelah semua badai
Aku
akan selalu membawamu menyelami karang”
yang indah
Atau sekedar menggenggam lembutnya pasir di pulau tak bertuan
Atau hanya melihat beberapa ikan yang berkejaran
Sungguh aku tak ingin berjanji malam ini
Atau sekedar menggenggam lembutnya pasir di pulau tak bertuan
Atau hanya melihat beberapa ikan yang berkejaran
Sungguh aku tak ingin berjanji malam ini
Hanya
satu yang ingin kusampaikan padamu
Terima kasih karena tlah di sampingku
Terima kasih tuk sepekan bersamaku
Terima kasih karena tlah di sampingku
Terima kasih tuk sepekan bersamaku
---Taufik Hariko
No comments:
Post a Comment