Kena Batu-nya

Dari hadits Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : 

ْﺐِﺒْﺣَﺃ َﻚَﺒﻴِﺒَﺣ ﺎًﻧْﻮَﻫ ﺎَﻣ ﻰَﺴَﻋ ْﻥَﺃ َﻥﻮُﻜَﻳ َﻚَﻀْﻴِﻐَﺑ ﺎًﻣْﻮَﻳ ،ﺎَﻣ
ْﺾِﻐْﺑَﺃَﻭ َﻚَﻀْﻴِﻐَﺑ ﺎًﻧْﻮَﻫ ﺎَﻣ ﻰَﺴَﻋ ْﻥَﺃ َﻥﻮُﻜَﻳ َﻚَﺒﻴِﺒَﺣ ﺎًﻣْﻮَﻳ
ﺎَﻣ

“Cintailah orang yang kamu cintai sekadarnya. Bisa jadi orang yang sekarang kamu cintai suatu hari nanti harus kamu benci. Dan bencilah orang yang kamu benci sekadarnya, bisa jadi di satu hari nanti dia menjadi orang yang harus kamu cintai.”

dapat dari biblebc.org

3 hari ini aku punya hobby baru, bbm-an, aplikasi yang sebelumnya sangat - sangat tidak ingin ku install di smartphone tercanggih ku, karena pasti memori nya langsung teriak megap – megap, hihihi

Tapi karena permintaan seorang sahabat semasa SMA, akhirnya ku cari cara agar si bbm tadi bisa terinstall dengan sukses,

dan berhasil!!! Horre!! Horre!!

Sg: Numpang Nampang

Mesjid Sulthan Singapore

Sg I’m coming…………!!!!

Finally, sampe juga di salah satu Negara impian ku…kelihatan lebay kali yak kalau aku mengimpikan SG, secara Negara kita lebih indah, luas dan lebih banyak destinasi wisatanya, tapi juga aku gak bisa memungkiri hati, Sg itu istimewa, Negara kecil yang rapi, bersih dan asri..

Nasehat Terbaik

Hati yang masih saja pilu kehilangan mu dek…

Berat sangat kehilangan sahabat yang hebat

Bila mengenangmu, aku kemudian berkaca, akankah orang – orang mengenang ku sebagaimana mereka mengenang dirimu ya dek?

Begitu banyak testimoni indah yang mereka tujukan di wall mu,

Akankah aku nanti juga di kenang seperti itu???

Di kirimi do’a yang berlapis – lapis…???

Kematian memang adalah nasehat yang terbaik,

Aku selalu yakin itu…

Kepergian orang yang baik seperti dirimu tentu menjadi motivasi

Sebab kelak aku pun pasti akan menyusul mu

Maka aku termotivasi untuk menjadi orang yang tulus seperti dirimu…

Kemarin akun fb mu sudah berhasil ditutup, kini segala tentang dirimu yang kami miliki benar – benar hanya kenangan, tak bisa lagi melihat percakapan kita, tak bisa lagi melihat canda dan nasehat mu yang tersimpan disana…

Kelak aku pun akan begitu kan dek…

Akan mengalami sakitnya sakratul maut

Akan dikenang lalu dilupakan, tapi aku berharap sangat berharap meninggalkan kesan hebat di hati sahabat  -sahabat ku, seperti dirimu

Sehingga kelak pun akan banyak do’a yang mengalir untuk ku..

Ya Allah..mulia kan lah sahabat kami ini di sisi Mu…ampunilah dosa – dosanya, terangilah kuburnya ya Allah..

Sepenggal Kenangan - In Memoriam Roni Pardomuan Siregar

dapat dari http://tyaatha.wordpress.com/2012/01/25/

"Innalillahi...selamat jalan anakku roni pardomuan..
Maafkan ibu nak..
Seminggu yg lalu engkau minta ktemu dg ibu dan sudah didpn rumah ibu ..tp krn ibu mau pergi roni tdk jd masuk..Allohu Akbar..ternyata itu pertemuan terakhir dgnmu..maafkan ibu tdk bisa ngasi nasehat terakhir seperti permintaanmu..
Semoga Allah ampuni dosa2 mu nak..dan ditemptkan di syurgaNya..ibu kehilanganmu nak..."
(Status FB Bu Arya, 6 September 2014)

Tercatat 3 tahun aku menghabiskan waktu di Nurul Ilmi, menimba ilmu, menempa diri, mengumpulkan pengalaman, bukan sendiri, beramai – ramai bersama teman – teman seperjuangan

Suka duka, lelah bahagia, satu atap, satu lingkungan, menjadikan kami begitu dekat layaknya keluarga, tak ada jaim – jaim-an di Nurul Ilmi, semua tahu siapa kamu, bagaimana tidak, sebab kebersamaan ini di rajut bersama jam dan hari hingga berbilang tahun…

17 Agustus

17 agustus adalah napak tilas
menapaki makna "mengapa akhirnya Indonesia memutuskan harus merdeka"
menilasi jejak cara berfikir
"mengapa Indonesia pantas merdeka"
menapak tilasi sejarah dengan pemahaman berbeda,
bahwa nasionalisme kita sejak awal adalah tanpa sekat
sumber nasionalisme kita bukan sekedar kata - kata yang terangkai dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau kamus Bahasa manapun!