Aku selalu duduk di belakangnya,
Selalu berjalan di setelahnya,
Jika tak bisa bersisian…
Aku hanya bisa mamandangi punggungnya,
Memperhatikan pundaknya,
Sebab tak bisa berdampingan…
Bukan tanpa alasan aku memilih seperti
itu,
Rasanya hanya lebih nyaman jika ia di
depanku
Aku merasa terlindungi,
Ku rasa, aku jatuh cinta…
Awal hadirnya hanya sebuah hampa
Aku masih berfikir untuk meninggalkan
semua
Masih ingin menggapai cita dan cinta
yang lain
Tapi hari ini aku memaknai hidup seperti
sepotong roti,
Yang berakhir di penggorengan,
Ku olesi mentega,
Ku bolak balik sampai matang merata
Ku taburi coklat dan ku biarkan sampai
meleleh
Namun ternyata ia belum berakhir
Malah menjadi roti bakar yang lezat
Yang terkadang terlalu asin di tengah
Terlalu manis di tepi
Terlalu pahit di pinggir
^_^
Namun ternyata ia belum berakhir
Malah menjadi roti bakar yang lezat
Awal sebuah jalan menuju “Kenyang”
Aku hanya tak pernah berhenti kagum pada
Tuhan ku
Betapa Ia selalu punya kejutan, untuk
ku!!!
~ Cinta ini masih selalu untuk Tuhan
ku,
Untuk Nabi ku,
Untuk keluargaku,
Dan untuk kalian,
Teman baru dan sahabat lama ku~
No comments:
Post a Comment