Gegara
status ku di atas, ku jadi ingat masa kecilku..masa kecil yang pastinya gak
biasa karena memang aku berbeda..
Sejak
aku bisa mengingat, jarang sekali rasanya aku bermain di luar rumah bersama
teman – teman, pernah, tapi jaraaaannnnggg banget, belakangan setelah aku “gede”
hahaha…kok pake tanda kutip ya??? Habisnya emang aku gak gede – gede, kata
teman – teman masih cocok duduk di kelas 4 SD ^^
Yup,
belakangan baru aku sadar, mungkin karena dulu sakit ashma ku parah banget, belum
lagi segudang larangan karenanya:
“Kak,
jangan main boneka, berbulu, banyak debunya!!!”
“Kak,jangan
lari – lari nanti kecapean!! ”
“Kak,
jangan main bola, karena itu juga lari – lari!!!”
“Kak,
jangan main air, ntar kedinginan!!!”
“Kak,
jangan lompat – lompat!!”
“Kak,
jangan megang – megang kucing!!!”
“Kak,
jangan minum es!!!”
“Kak,
jangan makan gorengan!!!”
“Kak,
jangan main di luar ya, musim kemarau banyak debu”
“Kak,
jangan main di luar ya, musim ujan, dingin”
*trus
musim apa dunk baru boleh main?!?!?!?! T_T*
Huaaa….
T_T, dulu sering banget nangis karena di larang main…
Sering
banget menatap iri adik – adik ku yang bebas bermain apa saja…
Tapi
emang dasar orang tua ya, selalu ingin yang terbaik untuk anaknya,
Nah,
karena aku tidak boleh banyak aktivitas fisik jadilah mama ku mengajari ku
membaca, menulis dan berhitung sejak dini, untuk mengalihkan perhatian ku dari
aktivitas bermain, dan sepertinya berhasil, aku memang tergila – gila dengan
yang namanya membaca, menulis dan berhitung, juga menggambar dan mewarnai (yang
ini gak di ajari, emang bakat kek nya ^^)
Padahal
saat itu aku belum lagi masuk TK,
Waktu
itu rasanya bangga banget udah bisa calistung di usia yang belum lagi 4 tahun,
orang tua ku pun memang sering membangga – banggakan aku di depan saudara atau
teman – teman mereka, pastinya untuk membesarkan hati ku…
Kemudian
aku tumbuh dengan segudang prestasi akademik.. dan seluruh keluarga sangat
bangga, mereka selalu meng-apresiasi prestasi ku, rasanya terbalas semua
larangan – larangan itu, karena aku bebas meminta apapun dan semua terkabul…
Boneka
ulil,boneka kucing, boneka beruang, meja belajar warna pink, spring bed warna
pink, sepeda, tas koper merk president * dulu terkenal banget ni ^^* buku gambar
segala ukuran, buku tulis merk kiky, harus merk kiky karena pasti gambarnya
lucu – lucu dan di dalamnya warna warni, buku mewarnai dari yang paling
sederhana dan paling rumit, buku menggunting dan menempel, pensil warna segala
jenis dan paling lengkap…komplit dah pokoknya bahkan sampai rautan segala
bentuk, pensil segede gaban, pulpen beragam warna ahhhh…masa – masa mengenang
semua itu selalu indah, karena semua hadiah – hadiah ku itu beneran segudang ^^
, sampai – sampai Ayah merelekan gudang penyimpanannya untuk menampung semua
barang – barang ku, tapi Ayah gak keberatan bahkan membantuku merawatnya…
Masa
– masa TK sampai SMP sangat mudah ku lewati, semua pelajaran mudah saja, sampai
– sampai sering terucap “apa sih yang aku gak bisa???”
Kalo
aku udah nyombong gitu di depan teman – teman, mereka selalu koor menjawab “Olah
Raga!!!”
Hahahaha,,,,,
dan aku hanya tertawa, urusan satu itu memang menyebalkan, aku sangat ingin
bebas berlari – lari, main basket, main kasti, tapi tak apalah…karena bisa ikut
senam aja udah membuat ku senang bukan kepalang…sampai – sampai aku menang “senam
creator” ^^
Tapi
kenapa masa – masa mudah itu hanya sampai SMP????
Ya,
karena di SMA aku merasa bosan, aku bertanya – Tanya
“semua
prestasi itu untuk apa sih???”
“untuk
hadiah???”
“tapi
aku bosan, benar – benar bosan dan hadiah – hadiah ku sudah banyak”
SMA, aku dilanda kebosanan, aku muak dengan
angka – angka apalagi SMA ku di kelas IPA…habis sudah…
Nilai
– nilai ku terjun bebas, aku menyalahkan banyak hal…
Bilangan
usia ku bertambah, tapi sepertinya kedewasaan ku tidak..
Tidak
ada prestasi akademis di SMA, aku mencoba hal baru untuk katarsis, yaitu: drama
*dari
pada aku katarsis nendang kucing mending aku ikut drama kan????
Ketika
mengumpulkan ide cerita, menuliskannya sampai memerankannya aku merasa hidup,
aku bersemangat..apalagi ketika menerima hadiahnya,,, wah,,, omong kosong
tentang akademik, aku sudah menemukan duniaku !!!
Tapi
aku tetap menjadi seperti itu, “bertambah bilangan usia, tapi tidak bertambah
dewasa”, sampai sekarang bahkan setelah aku selesai kuliah dan bekerja..
Hari
ini setelah aku menapak tilasi…memang ada yang salah…
Seharusnya
ketika dulu aku bersemangat sekali belajar, ada yang menghentikanku, mengajakku
bermain, tak harus lari – larian, tak harus lompat – lompat…bisa jadi bermain
puzzle, bermain lego, bermain boneka tangan, bermain bongkar pasang…
Harusnya
dulu ketika aku bersemangat sekali belajar ada yang mendampingi dan
memberitahukan bahwa belajar itu perintah Allah, karena ingin syurga Allah maka
kita belajar, sehingga aku tidak perlu disorientasi…
Hhmmm…ada
banyak hal yang menjadi catatan ku untuk masa depan, untuk kelak mendidik anak –
anak ku, dan di masa depan pasti lebih berat lagi tantangannya…ancaman ada
dimana saja, bukan hanya di luar rumah bahkan di dalam rumah itu sendiri…
Anak
– anak kita kelak, mungkin tidak harus sekolah di sekolah formal ya, karena
pasti sulit mencari SD yang usia 7 tahun baru diajarkan calistung, sangat
sulit, karena sekarang masuk TK aja udah pakai tes baca tulis, hiks..
Pada
akhirnya, aku bertekad untuk tetap menggapai cita – cita ku menjadi arsitek
walau aku lulusan kampus IT, namun ini bukan sekedar arsitek, melainkan ARSITEK
PERADABAN
Aamiiin..aamiin
ya Robbal ‘alamiin..
No comments:
Post a Comment